Surabaya, SPDNews – Sejak kehadirannya di Indonesia seratus tahun yang lalu, Kongregasi Misi (CM) di Indonesia memiliki sejarah panjang dalam melakukan pelayanan sosial, termasuk dalam hal pendampingan buruh.
CM percaya bahwa keadilan sosial merupakan bagian integral dari tugas perutusan mereka. CM telah lama terlibat dalam upaya untuk memperjuangkan hak-hak buruh di Indonesia.
Baca: 8 Pengurus DPW 3, Lulus Sekolah Paralegal Tingkat Dasar
“Saat ini, perwujudan atas karya pelayanan sosial CM kepada buruh adalah dengan didirikannya Wadah Asah Solidaritas (WADAS) yang berada dibawah naungan Yayasan Kasih Bangsa Surabaya (YKBS),” kata Andri Prapto Prastiantono, Koordinator WADAS.

Menurutnya, WADAS hadir dengan tujuan untuk memperkuat kesadaran akan hak-hak buruh dan membantu mendorong perubahan sosial yang lebih adil bagi para buruh.
Baca: Pertajam Perjuangan Buruh Melalui Media, WADAS Gelar Pelatihan
“Hal ini sesuai dengan misi CM yang menekankan pentingnya keadilan sosial dan kemanusiaan dalam pelayanan,” imbuh Andri.
Guna mengenang kilas balik sejarah panjang perburuhan yang dilakukan oleh para Imam CM di Indonesia, WADAS mengadakan talkshow dengan tema “MAS PIE (Melihat ASa Pekerja IndonEsia) pada hari Minggu tanggal 7 Mei 2023 di Paroki Santo Vinsensius A Paulo, Surabaya (Paroki SVAP).
Paroki SVAP dipilih karena memiliki sejarah panjang sebagai rumah juang perburuhan bagi para imam CM.
Baca: Sekolah Paralegal: Pembangunan Kader Advokasi Yang Terampil
Romo Ignatius Suparno, CM membuka talkshow dengan menjelaskan peran gereja dalam pendampingan buruh.
Andri berharap kegiatan ini dapat membuka ruang kerjasama antara kelompok dalam pemberdayaan buruh serta melihat kembali dampak positif yang telah dicapai dalam pendampingan buruh yang telah dilakukan oleh Kongregasi Misi selama seratus tahun di Indonesia.
🔥🔥🔥
Mantap