Surabaya, SPDNews – Keberadaan Aliansi Perjuangan Buruh Jawa Timur (APBJ) kini menjadi poros gerakan buruh di Jawa Timur. Terlibatnya serikat pekerja dari sektor perbankan, menjadi pintu masuk bagi sektor lain sehingga keanggotaan aliansi semakin berkembang.
APBJ yang dalam tiga tahun terahir selalu melakukan peringatan May Day dengan aksi demonstrasi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya ini, berani bersikap kritis pada kebijakan ketenagakerjaan dan publik.
Kepemimpinan aliansi adalah presidium dan setiap kebijakannya diputuskan dalam rapat pleno. Seperti yang digelar Selasa (25/06/2019) di sekretariat Jl. Hamzah Fansyuri No. 41, Surabaya.
“Komitmen dan konsitensi dari anggota aliansi sangat kuat. Hal ini tercermin dari advokasi yang ditangani secara bersama-sama. Tingkat keberhasilannya tinggi”, kata Dannis Seniar Yullea Paripurna (Sekretaris APBJ).
Aliansi memiliki mekanisme advokasi yang baik dan menjadwal program pendidikan keorganisasian, sekolah paralegal, jurnalistik dan pelatihan lain sesuai dengan kebutuhan anggotanya.
Pembiayaan dalam melaksanakan berbagai kegiatan, APBJ menghimpun donasi sukarela dari anggotanya dan individu atau kelompok.
“APBJ melakukan pertemuan setiap dua minggu sekali. Memiliki kesepakatan etika bersama serta saling menghargai. Ketika ada kasus, segera duduk bareng dan merumuskan penyelesaian. Ini kunci kekompakan dan eksistensi aliansi”, pungkasnya.
Bersatu dan Kuat 👍👍
Saatnya APBJ Konsisten dan Fokus di rel Perjuangan Buruh Jatim dan Semoga para Buruh Jatim semakin Solid Berjuang Bersama ✊