Hasil Verifikasi Ngawur, KSPI Protes Menteri Ketenagakerjaan

Jakarta, SPDNews – Deputy President Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi mengungkapkan adanya kejanggalan terkait hasil verifikasi keanggotaan serikat pekerja yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia. Dalam verifikasi tersebut, jumlah anggota KSPI ditulis hanya sebesar 397.226 orang anggota.

Muhammad Rusdi (Dok: Eddo Dos’Santoz)

Menurut Rusdi, seharusnya jumlah anggota KSPI mencapai lebih dari 800 ribu orang anggota. Akibatnya, anggota Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional dari KSPI yang tadinya 4 orang berkurang menjadi 2 orang.

“Hasil verifikasi anggota serikat pekerja ngawur”, protesnya.

Semakin aneh, anggota FSP KEP KSPI yang anggotanya sekitar 150 ribu hanya dicatat 1.300 orang anggota. Sedangkan SPN hanya diakui 97.000 dari 300 ribuan anggota. Data anggota tidak teridentifikasi dari KSPSI, KSBSI, dan Sarbumusi sekitar 200 ribu orang. Sedangkan KSPI hanya 18.460 orang.

Dengan adanya data anggota tidak teridentifikasi yang sangat besar tersebut, KSPI mencurigai ada penggelembungan jumlah anggota pada beberapa konfederasi tertentu. Hal ini terkesan dipaksakan untuk kepentingan memasukkan jumlah keterwakilan serikat pekerja di dalam LKS Tripartit Nasional.

“Kami sudah melayangkan surat protes kepada Menteri Ketenagakerjaan dan menyatakan menolak hasil verifikasi ini”, tegasnya.

Berikut hasil verifikasi anggota serikat pekerja yang tergabung di konfederasi:

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) – AGN: 649.747
1. Federasi tidak teridentifikasi 192.497
2. FSPPP: 28.645
3. FSP PPMI: 4.299
4.. FSP KEP: 181.846
5. FSP NIBA: 15.753
6. FSP TSK: 212.345
7. KSPSI AGN: 13.518
8. FSPTD KSPSI: 844

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) – Yorris: 639.633
1. Federasi tidak teridentifikasi: 192.492
2. FSPPP: 28.645
3. FSP PPMI: 4.299
4. FSP KEP: 53.822
5. FSP RTMM: 97.822
6. FSP NIBA: 11.734
7. FSP Farkes: 7.786
8. FSP LEM: 114.734
9. FSP TSK: 17.615
10. FSP PAR: 34.290
11. FSP BPU: 7.660
12. FSPTI: 18.138
13. FSP KAHUT: 51.036

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI): 397.226
1. Federasi tidak teridentifikasi: 18.460
2. SPN: 97.358
3. FSPMI: 220.527
4. FSP KEP KSPI: 1.373
5. FSP PAR REF: 249
6. FSP Farkes Ref: 2.675
7. ASPEK Indonesia: 56.584

Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI): 386.295
1. Federasi tidak teridentifikasi: 188.020
2. FPE: 23.143
3. F. Nikeuba: 25.353
4. F. Hukatan: 58.100
5. F. Kamiparho: 29.907
6. F. Fesdikari: 11.227
7. FTA: 3.273
8. FKUI: 19.663
9. F. Kikes: 11.521
10. F. Garteks: 7.495
11. F. Lomenik: 3.591
12. F. Bupela: 5.002

Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI): 213.604
1. Federasi tidak teridentifikasi: 207.835
2. FSP Panasonic Gobel: 5.769

Artikel ini dikutip dari Koran Perdjoeangan

Comments (3)

  1. Dannis Seniar Yullea Paripurna

    💪

  2. tisco indianto

    terus berjuang

  3. srirachmawatyaulia

    Hidup buruh, wajib makin kritis….👍👍

Tinggalkan Balasan