Bogor, SPDNews – Pekerja milenial mengalami tantangan besar untuk bisa menselaraskan kinerja dengan hadirnya tantangan revolusi industri 4.0. Dahulu pekerjaaan bisa dilakukan dengan tenaga manusia namun kini berangsur-angsur akan tergantikan mesin.
Menghadapi itu semua, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia mengadakan “Leader Youth Training” di Hotel Riadiani, Cipayung, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 27-28 April 2019. Hadir sebagai narasumber adalah Michelle Belino (Direktur UNI APRO Youth), Dr. Ir. Kun Wardhana Abiyoto, A.MT (Dewan Pakar ASPEK Indonesia), Jakwan (UNI Apro Commerce Executive Commite), dan Farizan Fazari W, S.IP, S.Kom (Executive Secretary Service Employees Trade Union Council).
Training ini diikuti Serikat Karyawan Tip Top (SKARTITO), Serikat Pekerja Hero Supermarket, Serikat Pekerja Infox Logistic Indonesia, Serikat Pekerja Mitra10, Serikat Pekerja Danamon, dan Serikat Pekerja TAJ. Dibedah bagaimana peluang dampak industri 4.0 terhadap hubungan industrial. Pekerja muda mendapat pencerahan untuk tetap berkarya, berorganisasi dengan cerdas, dan memberikan kontribusi positif.
Langkah antisipatif apa yg tepat? Berkompromi dengan perubahan merupakan pilihan terbaik
Perlu juga kita antisipasi terdampak revolusi 4.0 dimana lonjakaan teknologi yg begitu tinggi berdampak pada para pekerja atau buruh, tetapi kita perlu tetap optimis tidak semua pekerjaan bisa di wakil kan pada teknologi..Hidup Buruh !
💪