Pernyataan Sikap 4 DPW Serikat Pekerja Danamon

Surabaya, SPDNews – Senin (20/11/2017) malam, Toar Kapoyos mengirim surat elektronik berisi pernyataan sikap 4 Ketua DPW yaitu Ibrahim Wairooy (Ketua DPW Region Sulawesi, Papua, Maluku), Irwan Lastiawan (Ketua DPW Region Jawa Barat, Banten), Khaerun Mursalin (Ketua DPW Region Kalimantan) dan Roni Ama Sidabutar (Ketua DPW Region Sumatera).

Berikut adalah isinya:

Dengan ini menyatakan :

Menarik dukungan terhadap Ketua DPP Serikat Pekerja Danamon, Saudara Abdoel Moejib, dan menuntut yang bersangkutan mundur dari jabatan Ketua DPP Serikat Pekerja Danamon dalam waktu 1×24 jam setelah menerima surat ini.

Dasar pertimbangan pernyataan kami adalah :

1. DPP tidak mampu menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku (sesuai Anggaran Dasar pasal 7 poin 4), sehingga tingkat kepercayaan Manajemen terhadap Serikat Pekerja mencapai titik paling rendah.
2. DPP tidak menjalankan amanah Rapimnas yang dilaksanakan pada 19 Oktober 2017 di Sekretariat Serikat Pekerja, yaitu : Muhammad Afif (Sekjen DPP Serikat Pekerja) untuk sementara waktu tidak perlu difungsikan.

Oleh karena itu pada kesempatan ini kami menuntut :

1. Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Danamon segera melaksanakan Musyawarah Luar Biasa sebagai forum dimana Saudara Abdoel Moejib dapat menyampaikan pertanggungjawabannya sebagai mandatoris Musyawarah Nasional Luar Biasa Tahun 2016.
2. Musyawarah Luar Biasa ini wajib dilaksanakan dalam waktu 15 hari setelah pernyataan sikap ini dibuat
3. Menunjuk Caretaker Sdr. Tri Santoso sebagai Sesepuh SP Danamon mewakili pihak DPP untuk melaksanakan MUNASLUB dalam jangka waktu 15 hari kerja, terhitung sejak berlakunya mosi tidak percaya ini di tanda tangani dan Sdr. Abdoel Moejib untuk mempertanggung jawabkan kepemimpinannya.

Demikian surat Pernyataan Sikap ini kami buat untuk dilaksanakan.

Menanggapi surat pernyataan ini, Dannis Seniar Yullea Paripurna (Ketua DPW 3) menganggap sebuah dinamika organisasi namun sangat prihatin karena muncul dimasa sulit saat Abdoel Moedjib dan Muhammad Afif sedang menjalani perkara pidana di Polda Metro Jaya.

“Dinamika organisasi, tapi saya prihatin karena muncul saat Bung Moedjib dan Bung Afif sedang menjalani proses perkara pidana.” kata Dannis.