Kisah Lima Buruh Yang Membidani Lahirnya Corinthians

Pada awal abad ke-20, saat sepakbola belum sepopuler hari ini, klub-klub bola sering melakukan tour ke berbagai negara. Bahkan antar benua.

Dan Corinthians salah satunya. Pada tahun 1910, sepakbola di Brasil adalah olahraga para borjuis. Permainan rakyat itu dimonopoli oleh para tuan-tuan tanah dan juga para imigran. Oleh karenanya, klub-klub yang ada di Brasil dilahirkan dan hanya diperuntukkan untuk mereka yang kaya.

Corinthians (Sumber: Pandit Football)

Namun ada juga yang melawan tren tersebut. Corinthians salah satunya. Klub asal Sao Paulo ini didirikan oleh lima sekawan, yang semuanya adalah buruh kasar kota Sao Paulo. Mereka adalah Joaquim Ambrose dan Anthony Pereira (tukang cat), Rafael Perrone (pembuat sepatu), Anselmo Correia (supir) dan Carlos Silva (kuli angkut).

Lantaran terkesan akan permainan Corinthians, manakala bertandang ke Sao Paulo pada 31 Agustus 1910, ke lima pemuda ini pun sepakat untuk membentuk sebuah klub.

Sehari setelah pertandingan Corinthians digelar, mereka sepakat untuk bertemu selepas bekerja. Mereka membahas apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah klub.

Dari pertemuan itu, mereka memutuskan untuk membuat klub bernama Corinthians. Sama dengan klub asal London yang mereka tonton sehari sebelumnya. Dan karena klub ini didirikan oleh para buruh, maka klub ini pun diperuntukkan bagi para pekerja.

Itulah mengapa, saat Corinthians berulang tahun, mereka selalu menempatkan diri pergi ke Inggris. melakukan pertandingan persahabatan dengan saudara tuanya, Corinthians FC, yang berbasis di London.

Atas latar belakang sejarah itulah, maka tak heran, pada dekade 1980an muncul gerakan demokratisasi di klub ini. Di bawah pimpinan pemain mereka, Socrates, klub ini mencoba melawan kediktatoran yang ada di Brasil dan juga manajemen klub.

Artikel ini dikutip dari panditfootball.com

Comments (2)

  1. Dannis Seniar Yullea Paripurna

    Jawara Piala Dunia Antar Klub tahun 2000 & 2012 🏆🏆

  2. Maradhi Nawawi

    Sip

Tinggalkan Balasan